Langsung Membunuh Petarung Surga Penguasa Giok!
Langsung Membunuh Petarung Surga Penguasa Giok!
"Heh, manusia ini tidak tolol, kan? Dia bilang kalau dia akan menghadapi kita berdua!"
Si kakak menanggapi dengan nada merendahkan, "Manusia selalu saja bodoh dan sombong. Mereka pikir kalau mereka ini nomor satu di bawah langit! Sebenarnya, mereka ini hanyalah sekelompok orang bodoh!"
Hei Fang dan pemimpin lainnya semuanya terus menyeringai.
Tampak jelas kalau kata-kata Ye Yuan ini terasa lucu bagi mereka.
Ye Yuan bergerak di tengah-tengah tawa ejekan.
Dia tidak menggunakan hukum ruang. Dia bergerak biasa saja.
Di mata Iblis Ganda Elang Emas dan yang lainnya, Ye Yuan ini sangat lemah.
Si adik elang emas ini tertawa. "Kalian, lihat! Bocah ini punya jurus gerakan yang sangat cepat. Aku sangat takut!"
Ejekannya pada Ye Yuan ini pastinya menarik gelak tawa dari yang lain.
Ye Yuan semakin mendekati mereka. Tak lama kemudian, dia ada dalam jarak seribu kaki.
Menurut mereka, tindakan Ye Yuan ini murni dilakukan untuk cari mati.
Si kakak tampak bermuka masam. Dia berkata sambil mendengus sinis, "Berhenti bermain! Bunuh saja, dia!"
Di tengah tawa, aura anak kedua dilepaskan. Dia melompat dan menyambut Ye Yuan dengan cahaya berwarna emas yang bersinar di seluruh badannya.
Ada begitu banyak bulu yang ditembakkan. Bulu-bulu ini membawa kekuatan aturan angin yang dinginnya sampai menusuk tulang. Selain itu, kekuatan ini juga sangat cepat dan bengis.
"Bulu Elang Pedang Emas! Mati untukku kau!"
Seorang petarung Surga Agung Tanpa Batas pasti akan ditembaki sampai badannya bolong semua di bawah serangan mengerikan ini.
Semua orang berpikir begitu. Karena di mata mereka, Ye Yuan terlalu lemah!
Namun, tepat pada saat ini, sesuatu yang aneh tiba-tiba terjadi!
Tubuh Ye Yuan seketika menjadi lebih cepat dan membuat semua orang tidak bisa dengan jelas melihatnya.
Ngeng!
Sebelum si adik elang emas mengerti apa yang sedang terjadi, dia merasa kepalanya pusing. Sesaat, dia kehilangan kesadaran.
Dia khawatir. Nalurinya mengatakan kalau ada sesuatu yang tidak beres. Tapi, dia tidak bisa mengendalikan kesadarannya.
Jiwa dewa asalnya diserang oleh Ye Yuan!
Pada saat yang sama, raungan naga yang menakjubkan meledak.
Ye Yuan mengeluarkan Pedang Musim Semi Naga!
Saat ini, Ye Yuan sudah kurang dari seribu kaki dari kedua saudara ini. Dengan melepaskan Pedang Musim Semi Naga pada jarak ini, dia menjadi sangat cepat!
"Adik!"
Ketika si kakak elang emas melihat bahwa adiknya masih linglung, dia langsung berteriak.
Pada saat yang sama, dia bergerak secara eksplosif melawan Ye Yuan.
Serangan ini terlalu menakutkan!
Kehendak pedang yang cepat dan ganas itu benar-benar menyatukan kekuatan naga sejati!
Dalam kondisi lengah, bahkan Surga Penguasa Giok sekali pun harus mati dengan menyesal juga!
Tapi sudah terlambat!
Anak kedua emas melompat sekarang, jaraknya sudah kurang dari 200 kaki dari Ye Yuan.
Di bawah jarak ini, dengan Ye Yuan tiba-tiba meluncurkan serangan diam-diam. Dia sama sekali tak punya cara untuk melindungi dirinya.
Duar!
Tubuh si adik langsung dipotong menjadi beberapa bagian!
Ketika si kakak melihat pemandangan ini, matanya berubah menjadi merah karena marah!
Seluruh Perbukitan Suci Tiga menjadi sunyi senyap.
Tidak ada yang menyangka kalau Iblis Ganda Elang Emas benar-benar menjadi Iblis Tunggal Elang Emas dalam sekejap mata!
Semuanya -mulai dari Ye Yuan meluncurkan serangan dewa asal, mengaktifkan aturan ruang untuk menghindari serangan Bulu Elang Pedang Emas, kemudian mengeksekusi Pedang Musim Semi Naga- diselesaikan dalam satu tarikan napas!
Ini lebih cepat dari yang bisa diungkapkan oleh kata-kata!
Dalam kurun waktu satu kedipan mata, seorang petarung Surga Penguasa Giok tewas!
Sebenarnya, begitu Ye Yuan melihat Iblis Ganda Elang Emas, dia sudah mempertimbangkan untuk mengambil serangan balasan.
Dengan kekuatannya, menghadapi seorang petarung Surga Penguasa Giok sudah lebih dari cukup.
Akan tetapi, untuk dua petarung, apalagi keduanya ini kembar, dia masih kesulitan.
Ye Yuan tahu kalau dua saudara kembar ini bekerja sama, kekuatan mereka akan jauh melampaui petarung di tingkat yangs ama.
Oleh karena itu, dia sengaja beraksi pelan di awal. Dia bersikap seolah tidak kaget sedikit pun. Dia terlihat seperti petarung Surga Agung Tanpa Batas rendah biasa. Ini dilakukan untuk menunjukkan kalau dia lemah di depan lawan!
Ketika dia mencapai jarak seribu kaki, area ini menjadi dunianya!
Dan benar saja! Dia membunuh saudara kedua elang emas dalam satu serangan.
Setelah dia menghabisi saudara kedua elang emas, akan jauh lebih mudah baginya berurusan dengan kakak elang emas.
Akan tetapi, pemandangan ini sangat tidak terbayangkan di mata roh-roh sejati yang menutupi bukit dan lembah.
Meskipun ada roh sejati yang tak terhitung jumlahnya di Gunung Segudang Siluman, roh sejati Surga Penguasa Giok sama sekali tak seperti kubis.
Mereka adalah petarung yang berdiri di puncak Gunung Segudang Siluman!
Bahkan, petarung seperti Raja Harimau cerah sekali pun sangat menghargai para petarung Surga Penguasa Giok, terutama Iblis Ganda Elang Emas. Mereka benar-benar sosok terkuat dalam radius sepuluh ribu mil ini.
Para petarung Surga Penguasa Giok tidak berani memprovokasi mereka dengan mudah.
Sekarang, satu petarung benar-benar terbunuh dalam satu serangan!
"Apa ada yang salah dengan mataku? Komandan Kedua benar-benar mati begitu saja?"
"Harta karun apa yang ada di tangannya? bagaimana bisa dia begitu kuat?"
"Surga Agung Tanpa Batas rendah benar-benar menghabisi Surga Penguasa Giok rendah. Ini … Ini terlalu tak nyata!"
…
Semua orang sangat terkejut. Namun, Shuoyan sudah lama mengharapkan hal ini!
Sebelumnya, dia sudah melihat bagaimana Ye Yuan bertindak. Akibat dari dua saudara elang emas yang meremehkan musuh hanyalah kematian!
Dan dia juga tahu bahwa ini adalah kesempatan yang diciptakan Ye Yuan.
Karena itu, dia bergerak!
"Bunuh!"
Shuoyan berteriak sedikit kekanak-kanakan, tetapi membawa momentum yang gigih saat dia bergegas menuju Babi Hutan Duri Hitam!
Orang seharusnya tidak melihat bagaimana Shuoyan masih muda. Kekuatannya sama sekali tak lemah!
Anak Ketiga dari Tiga Orang Suci Duri Hitam masih bengong. Dalam kondisi terkejut, dia tewas di tangan Shuoyan dalam satu serangan!
Kemenangan Shuoyan ini juga menyulut moral dari orang-orangnya.
Mereka mengikuti di belakang Shuoyan dan langsung menghajar pasukan Perbukitan Suci Tiga.
Saat ini pasukan roh sejati Perbukitan Suci Tiga masih terkejut oleh serangan menakjubkan Ye Yuan. Saat mereka sadar, mereka sudah terbunuh sampai mereka hanya tinggal memiliki kemampuan untuk menangkis, tetapi tidak memiliki kekuatan untuk melawan!
Baru kemudian faksi lain kembali sadar. Diam-diam, mereka marah-marah dengan liciknya. Mereka juga bergegas menuju pasukan Shuoyan.
Saudara Pertama elang emas tidak memperhatikan situasi ini. Di matanya, hanya ada Ye Yuan yang tersisa. Sorot matanya penuh kebencian!
Dia menggertakkan giginya dalam kebencian dan berkata, "Serangan dewa asal! Aturan ruang! Harta karun kabut agung! Bagus! Bocah hebat! Kau menyembunyikan ilmumu begitu dalam!"
Begitu Ye Yuan berhasil dengan satu serangan, dia juga tak terburu-buru untuk menyerang. Dia berkata sambil tersenyum, "Terima kasih atas pujiannya. Tapi kau tidak perlu melihatku seperti itu juga. Singa akan berusaha sekuat tenaga untuk menangkap kelinci. Apakah kalian berpikir bahwa dengan menjadi petarung Surga Penguasa Giok, kalian ini tak terkalahkan di bawah langit?"
"Ya! Kami meremehkan musuh. Tapi sekarang, kami tidak akan melakukannya! Wah, kau membunuh adikku. Aku pasti akan mengirismu menjadi ribuan keping hari ini! Badai Apokaliptik!"
Si kakak elang emas ini langsung menunjukkan tubuh aslinya. Saat dia melebarkan sayapnya, badai segera melolong di ruang sekitar Ye Yuan.
Dalam badai, ada bilah angin yang tak terhitung jumlahnya sangat cepat dan ganas. Bilah-bilah ini hampir membelah ruang.
Ini membuat aturan ruang Ye Yuan sulit untuk dilepaskan di tengah-tengah ini!
Bisa dikatakan kalau pemahaman aturan si kakak elang emas ini sangat kuat. Kekuatannya tidak bisa diremehkan.
Tapi justru karena inilah Ye Yuan tidak membiarkan mereka berdua bergabung. Ini adalah pilihan yang paling bijaksana.
Dalam badai, Ye Yuan mengacungkan Pedang Musim Semi Naga dengan mulus sampai angin pun tidak bisa menembusnya.
Bilah angin elang emas ternyata tidak memiliki peluang sedikit pun.
Adegan ini membuat semua orang sangat terkejut lagi.
Jika satu tembakan Ye Yuan sebelumnya pada si adik elang emas membuat orang curiga kalau dia mengambil untung dengan tipu daya, maka sekarang, itu adalah tampilan kekuatannya yang sempurna!
Dengan mengandalkan Pedang Musim Semi Naga, kekuatan Ye Yuan ternyata tidak sedikit lebih lemah dari petarung Langit Penguasa Giok, si kakak elang emas!